Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengklaim telah memiliki tujuh rute untuk proyek transportasi massal berbasis rel, light rail transit (LRT). Ia pun tetap berniat untuk membangun program itu meski mendapat penolakan dari DPRD DKI.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin mengatakan bahwa keberadaan light rail transit (LRT) tidak ada dalam konsep pola penataan transportasi makro di Ibu Kota.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat membangun "light rail transit" (LRT) pada tahun depan. Transportasi massal berbasis rel itu diklaim sangat cocok diterapkan di Jakarta karena bisa memadukan dua keuntungan sekaligus.
Bila PT JM tidak bisa memenuhi persyaratan, Pemprov DKI Jakarta akan menghentikan perizinan kepada PT JM dan akan mengganti moda transportasi monorel dengan LRT.