PT KAI Daops 6 Yogyakarta menyatakan kesiapannya untuk menampung lonjakan penumpang yang diprediksi akan terjadi setelah dihapuskannya tiket murah pesawat.
Pertumbuhan harga properti yang terus terjadi dan sempat menembus level 30 persen hingga 40 persen pada kurun 2012-2013 dan dianggap tak masuk akal, menurut pengembang, bukan terjadi karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).