Sebagian korban gempa di Kabupaten Lombok Utara tidur di "berugak" (gazebo) karena jumlah tenda pengungsian yang dibangun tidak mampu menampung korban yang jumlahnya cukup banyak.
Sebagian korban gempa di Lombok Utara hingga Minggu (23/6/2013) malam masih harus tidur di tenda darurat terbuka. Sebagian yang lain tidur di berugak, sejenis balai-balai beratapkan jerami atau daun kelapa.
Sejumlah rumah warga korban gempa bumi 5,4 skala Richter pada Sabtu (23/6/2013) di Desa Medana, Lombok Utara, disatroni kawanan maling. Pencuri mengincar barang berharga milik warga karena disimpan di tempat terbuka akibat rumah mereka hancur.