Pandemi Covid-19 dan rendahnya harga minyak mentah dunia menjadi hambatan utama pemerintah untuk merealisasikan target lifting migas.

Melorotnya harga patokan minyak dunia secara tajam mulai pertengahan tahun lalu ditengarai membuat bisnis migas tahun ini agak kurang bergairah.

Lifting minyak tahun ini diperkirakan hanya mampu mencapai 812.000 barrel per hari (bph) atau meleset 38.000 bph dari di bawah target.

emerintah dan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati target produksi terjual (lifting) minya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 di kisaran 800.000

Dalam waktu dua atau tiga tahun lagi, Indonesia akan bisa mencapai produksi minyak mentah mendekati 1 juta barel per hari. Optimisme Wakil Presiden Jusuf Kalla ini disampaikan karena setelah Maret 2015, sumur minyak Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, J