Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkapkan, letusan Gunung Kelud, Kamis (13/2/2014) malam, mencapai ketinggian 17 kilometer.
Erupsi Gunung Kelud, Kamis (13/2/2014) malam, mengakibatkan hujan pasir disertai kerikil di wilayah sekitarnya. Bahkan, abu vulkanik juga terbang hingga Magelang, Jawa Tengah, yang berjarak ratusan kilometer.
Hujan abu akibat letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar, di Jawa Timur, menyeberang hingga lintas provinsi. Abu antara lain tiba di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (14/2/2014) dini hari.
Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, di Jawa Timur, kembali meletus pada Kamis (13/2/2014) malam. Pola letusan gunung ini kembali ke pola eksplosif, yang terakhir kali terjadi pada 1990.
Letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar, semuanya di Jawa Timur, pada Kamis (13/2/2014), dinyatakan lebih besar daripada letusan yang pernah terjadi pada 1990.