Setelah melewati pemeriksaan di laboratorium, tumpahan minyak di laut yang ditemukan beberapa jam setelah hilangnya Boeing 777-200 milik Malaysia Airliines ternyata bukan berasal dari pesawat tersebut.
Angkatan laut Libya, Senin (10/3/2014), dikerahkan untuk mencegat kapal tanker Korea Utara "Morning Glory" yang mengangkut minyak mentah dari sebuah pelabuhan yang dikuasai pemberontak.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap kerja sama lintas negara dalam mencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang dapat menjadi momentum perdamaian di kawasan Laut China Selatan.