Latihan perang yang melibatkan 3.000-an anggota TNI tersebut membuat kelompok teroris yang dipimpin Santoso dan Daeng Koro menghindar ke tempat yang lebih aman.
Perusahaan Listrik Negara (PLN ) cabang Poso, Provinsi Sulawesi Tengah memastikan akan memadamkan listrik secara besar-besaran di wilayah yang menjadi area lokasi Latihan Perang Gabungan TNI, Selasa 31 Maret 2015.
Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Ilyas Harahap mengatakan, pasukan yang tiba lebih awal tersebut adalah tim aju yang bertugas mempersiapkan agar latihan berjalan lancar.
Dalam latihan ini, AL Iran juga menembak sebuah replika kapal induk AS. Replika ini dibuat dengan ukuran yang sama dengan kapal induk AS dan dihancurkan dengan menggunakan peluru kendali dan misil balistik.