Dua kapal perusak milik Angkatan Laut Jepang dan sejumlah kapal perang terbaru AL Filipina memulai sebuah latihan militer bersenjarah di Laut China Selatan yang disengketakan.
Latihan perang yang melibatkan 3.000-an anggota TNI tersebut membuat kelompok teroris yang dipimpin Santoso dan Daeng Koro menghindar ke tempat yang lebih aman.
Perusahaan Listrik Negara (PLN ) cabang Poso, Provinsi Sulawesi Tengah memastikan akan memadamkan listrik secara besar-besaran di wilayah yang menjadi area lokasi Latihan Perang Gabungan TNI, Selasa 31 Maret 2015.
Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Ilyas Harahap mengatakan, pasukan yang tiba lebih awal tersebut adalah tim aju yang bertugas mempersiapkan agar latihan berjalan lancar.