Akselerasi pertumbuhan properti yang diprediksi melambat, tidak menyurutkan minat pengembang baru untuk ikut membangun dan mengeruk keuntungan dari bisnis properti. Contohnya Hanson Land.
Bank Mandiri mengucurkan pinjaman kepada Metropolitan Land Group senilai Rp 415 miliar untuk mendukung kebutuhan belanja modal perusahaan properti itu.
Wacana pembentukan bank tanah terkesan sangat lambat dilaksanakan di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga. Sebetulnya, bank tanah banyak dimiliki pemda-pemda di Indonesia.