Sejumlah pembangkit listrik di Lampung berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Akibatnya, pembangkit listrik tersebut tak bisa dioperasikan secara maksimal dan Lampung mengalami defisit listrik hingga 230 MW.
Pemkot Bandar Lampung, Bank Indonesia dan Bulog menggelar pasar murah dengan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng.