Setelah membongkar keramik yang menutup semua permukaan makam umum, para pekerja baru melanjutkan untuk membongkar makam abal-abal atas nama syeh Ahmad Maulana Hambali dan sejumlah syeikh lainnya.
“Fakta ini menunjukkan bahwa siswa Lamongan itu memang benar-benar pintar dan memiliki kemampuan luar biasa. Selamat untuk anak-anakku, dan selamat pula untuk para guru pembinanya,“