Pasukan yang ditakuti ISIS itu adalah Batalyon ke-2 yang berbasis di kota Sulaymaniyah, Kurdistan. Pasukan ini beranggotakan 500 orang perempuan di bawah komando Kolonel Nahida Ahmad Rashid (49).
Presiden kawasan otonomi Kurdistan Irak, Massud Barzani, Senin (3/8/2015), berjanji akan membalaskan dendam etnis minoritas Yazidi yang setahun lalu ditindas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Zona penyangga” yang hendak dibentuk oleh Turki dan AS di Suriah adalah upaya Turki agar suku Kurdi tidak bisa memiliki wilayah sendiri, kata pemimpin partai Turki yang pro-Kurdi kepada BBC
Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan, mengatakan negaranya tidak bisa melanjutkan proses perdamaian dengan kelompok pemberontak Kurdi, sementara terjadi serangan milisi Kurdi terhadap sasaran Turki.
Anggota kelompok militan Kurdi mengaku telah menembak mati seorang pria yang diduga kuat adalah anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Istanbul, Turki.