Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I-2014 dinilai tidak merata. Berdasarkan analisis BI, perlambatan pertumbuhan ekonomi terjadi lantaran penurunan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) kembali mencatat surplus, menyusul menurunnya defisit transaksi berjalan dan naiknya aliran masuk modal asing.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2014 sebesar 5,21 year on year, sedangkan secara kuartalan (q to q) tumbuh sebesar 0,95 persen.