Untuk memenuhi target penjualan rumah rumah skema FLPP hingga 2013 nanti yang mencapai 120.000 unit, BTN meminta tambahan pasokan. BTN mengklaim siap menampung berapapun pasokan dari pengembang.
Pembelian properti lewat pelelangan memiliki risiko yang relatif rendah. Permasalahan terhadap surat-surat tanah akan sangat minimal setelah melalui beberapa kali proses pengecekan oleh instansi terkait.
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate mempengaruhi kebijakan perbankan dalam menetapkan tingkat suku bunganya. Seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), yang berencana menaikkan suku bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) miliknya.
Aturan LTV KPR akan memicu kenaikan harga properti lebih tinggi lagi. Karena pengembang bersikap menunda membangun properti baru sehingga pasok terbatas. Sementara permintaan justru melonjak.