Melambatnya bisnis properti juga disebabkan suku bunga, terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang makin tinggi. Suku bunga tinggi tersebut membuat SMF mau tak mau menerapkan tenor pinjaman menjadi makin pendek.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk bisa memiliki rumah pribadi. Banyaknya institusi perbankan yang memiliki program KPR semakin memudahkan masyarakat mencapai hal tersebut.
Program khusus Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) dengan uang muka 1 persen akan diluncurkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pada 1 Maret mendatang.