Model cicilan Kredit Pemilikan Rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) yang dilakukan dalam pembelian properti hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) saat ini dianggap kurang efektif.
Pemerintah mempertimbankan kemungkinan menurunkan suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) menjadi 5 persen dari semula 7,25 persen.
Lampung menjadi salah satu daerah prioritas pembangunan hunian bersubsidi untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Harga cicilannya di bawah Rp 2,5 juta per bulan.
Dirut BTN optimistis prospek industri perbankan masih akan positif tahun ini, meski dibayangi oleh perlambatan ekonomi dalam negeri. Kuatnya dukungan pemerintah dan regulator sangat dibutuhkan.