Penjualan sektor properti Indonesia tahun ini diperkirakan melambat. Dua faktor penyebabnya adalah kebijakan oleh Bank Indonesia dan penyelenggaraan Pemilu.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia Eddy Hussy mengaku tahun ini pesimistis bisa membangun banyak rumah bersubsidi dengan skema FLPP. Jumlah rumah sederhana yang bisa masuk dalam program FLPP akan semakin sedikit.