Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Korban Tppo Di Myanmar

Polri Buru Dua Tersangka Kasus TPPO Terkait 20 WNI di Myanmar
Polri Buru Dua Tersangka Kasus TPPO Terkait 20 WNI di Myanmar
"Rencana tindak lanjut melengkapi administrasi penyidikan, mencari dan tangkap pelaku," katanya.y
Nasional
Polri Tetapkan 2 Tersangka Kasus TPPO 20 WNI di Myanmar
Polri Tetapkan 2 Tersangka Kasus TPPO 20 WNI di Myanmar
Sebanyak 20 WNI yang terjerat modus janji pekerjaan di Myanmar diduga telah disekap, disiksa, diperbudak, dan diperjualbelikan.
Nasional
Polri Koordinasi ke Interpol Bangkok soal Penanganan 20 WNI Korban TPPO
Polri Koordinasi ke Interpol Bangkok soal Penanganan 20 WNI Korban TPPO
Polri lakukan koordinasi dengan pihak Interpol di Bangkok terkait penanganan 20 WNI korban TPPO di Myanmar. Diketahui, saat ini mereka ada di Thailand
Nasional
Komnas HAM Apresiasi Pemerintah Berhasil Bebaskan Puluhan WNI Korban TPPO di Myanmar, tapi...
Komnas HAM Apresiasi Pemerintah Berhasil Bebaskan Puluhan WNI Korban TPPO di Myanmar, tapi...
Komnas HAM apresiasi pemerintah berhasil bebaskan 20 WNI yang diduga jadi korban TPPO di Myanmar. Tapi, ada sejumlah catatan, yakni...
Nasional
Bareskrim: Kasus Dugaan TPPO 20 WNI ke Myanmar Naik Tahap Penyidikan
Bareskrim: Kasus Dugaan TPPO 20 WNI ke Myanmar Naik Tahap Penyidikan
"Bareskrim telah melaksanakan gelar perkara terkait kasus tersebut dan hasil meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan," katanya.
Nasional

All News

Polri Lakukan Pemeriksaan pada 20 WNI yang Diduga Korban TPPO di Myanmar

Polri Lakukan Pemeriksaan pada 20 WNI yang Diduga Korban TPPO di Myanmar

Nasional
Disnaker Jabar: 12 Warga Jabar Jadi Korban TPPO di Myanmar

Disnaker Jabar: 12 Warga Jabar Jadi Korban TPPO di Myanmar

Bandung
Polri Kirim Tim ke Myanmar dan Thailand Selidiki Kasus Dugaan TPPO

Polri Kirim Tim ke Myanmar dan Thailand Selidiki Kasus Dugaan TPPO

Nasional
02:30
Puluhan WNI di Myanmar Dibebaskan, Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang

Puluhan WNI di Myanmar Dibebaskan, Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang

video
Kondisi 20 WNI Korban TPPO yang Berhasil Dibebaskan dari Daerah Konflik di Myanmar

Kondisi 20 WNI Korban TPPO yang Berhasil Dibebaskan dari Daerah Konflik di Myanmar

Nasional
Puluhan WNI Korban TPPO yang Disekap di Daerah Konflik Bersenjata di Myanmar Dibebaskan

Puluhan WNI Korban TPPO yang Disekap di Daerah Konflik Bersenjata di Myanmar Dibebaskan

Nasional
Modus Pelaku TPPO di ASEAN, Tawarkan Pekerjaan

Modus Pelaku TPPO di ASEAN, Tawarkan Pekerjaan "Customer Service" Bergaji Tinggi Tanpa Kualifikasi

Nasional
Kemenlu Sebut 20 WNI Korban TPPO di Myanmar Diduga Masuk lewat Jalur Ilegal

Kemenlu Sebut 20 WNI Korban TPPO di Myanmar Diduga Masuk lewat Jalur Ilegal

Nasional
Fakta Penyekapan WNI di Myanmar: Dijanjikan Gaji Rp 10 Juta Per Bulan, Dipaksa Kerja 17 Jam Sehari

Fakta Penyekapan WNI di Myanmar: Dijanjikan Gaji Rp 10 Juta Per Bulan, Dipaksa Kerja 17 Jam Sehari

Tren
Menlu Ungkap Sulitnya Tantangan yang Dihadapi Pemerintah Bebaskan WNI Korban TPPO di Myanmar

Menlu Ungkap Sulitnya Tantangan yang Dihadapi Pemerintah Bebaskan WNI Korban TPPO di Myanmar

Nasional
Selidiki Kasus WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar, Bareskrim: Tak Ada Kejahatan Sempurna

Selidiki Kasus WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar, Bareskrim: Tak Ada Kejahatan Sempurna

Nasional
Kronologi 20 WNI Korban TPPO Disekap di Daerah Konflik Bersenjata di Myanmar

Kronologi 20 WNI Korban TPPO Disekap di Daerah Konflik Bersenjata di Myanmar

Nasional
WNI Diduga Korban TPPO Ada di Wilayah Konflik Myanmar, Kemenlu: Tantangan Memang Tinggi

WNI Diduga Korban TPPO Ada di Wilayah Konflik Myanmar, Kemenlu: Tantangan Memang Tinggi

Nasional
Bareskrim: WNI Korban TPPO Ada di Daerah Konflik Bersenjata, Otoritas Myanmar Tak Bisa Masuk

Bareskrim: WNI Korban TPPO Ada di Daerah Konflik Bersenjata, Otoritas Myanmar Tak Bisa Masuk

Nasional
Kemenlu Desak Myanmar Selamatkan WNI Korban TPPO Bermodus Tawaran Pekerjaan

Kemenlu Desak Myanmar Selamatkan WNI Korban TPPO Bermodus Tawaran Pekerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads