Adanya aturan ini justru menjadi alternatif pilihan bagi konsumen untuk memiliki motor listrik.

Pemerintah membuat kebijakan baru guna menekan anggaran subsidi elpiji 3 kilogram dengan mengalihkan penggunaan kompor berbahan bakar elpiji ke kompor induksi

Kampanye konversi kompor gas ke konversi kompor gas ke kompor listrik dinilai sebagai sikap yang tak mau tanggung jawab soal subsidi.

Sebagai pemain baru, merek Nusantara motor listrik Indonesia menggandeng perusahaan energi Oyika untuk isi daya baterai lewat jaringan stasiun penukaran yang ada. Hosea Sanjaya, pendiri dan CEO Nusantara Group, mengatakan, sebetulnya saat beli motor konsumen tidak perlu beli baterai tapi biarkan dari perusahaan energi atau baterai yang siapkan.

Dari sekian banyak merek motor listrik yang dipasarkan di Indonesia, hanya Selis, Volta dan Gesits yang lolos verifikasi dalam penerimaan insentif