Konsumen properti semakin kritis. Pengembang boleh menawarkan berbagai hal, calon konsumen punya pertimbangannya sendiri. Soal inden atau siap huni, yang penting siap dengan konsekuensinya.
Pergeseran perilaku konsumsi produk properti, rupanya sudah mulai menggejala. Konsumen properti tak lagi percaya pada pengembang yang menawari produk hanya berbekal gambar desain, dan "cuap-cuap" petugas marketing.