Ratusan PSK Gang Dolly, Surabaya, memilih aksi turun ke jalan daripada mengambil kompensasi penutupan di Markas Koramil Sawahan. Mereka menyampaikan kepada masyarakat bahwa mereka akan tetap beroperasi meski pemerintah sudah menutup Dolly.
Seorang mucikari bernama Indah datang bersama seorang pekerja seks komersial (PSK) mendatangi markas Koramil Sawahan Surabaya, Kamis (9/6/2014). Indah dan PSK yang merupakan anak buahnya di Jarak itu mau mengambil uang kompensasi dari pemerintah.
Supriatin, seorang pekerja seks komersial (PSK) asal Banyuwangi, yang hendak mengambil uang kompensasi penutupan lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak di Kantor Koramil Sawahan, ditolak petugas Dinas Sosial.