Perubahan sangat cepat ini tanpa diiringi persiapan yang memadai sebelumnya, akibatnya banyak kegagapan menghadapinya.

Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa membantah akan menghapus kolom agama dalam KTP. Ia bahkan menyebut bahwa isu tersebut adalah fitnah semata.

Calon wakil presiden Jusuf Kalla membantah berencana menghapus kolom agama pada kartu tanda penduduk (KTP) jika menang dalam pemilu presiden nanti. Menurut Kalla, usulan itu hanya inisiatif pribadi salah satu tim pemenangannya, Musda Mulia.

Calon wakil presiden Jusuf Kalla menganggap kolom agama dalam kartu tanda penduduk (KTP) tidak perlu dihapus. Menurut Kalla, kolom tersebut memiliki fungsi dan menjadi cermin kebanggaan bagi si pemeluk agama.

Basuki menilai, cara tersebut akan efektif untuk menghilangkan pembedaan warga berdasarkan golongan mayoritas dan minoritas.