Sahabat Kompas.com, di tengah kondisi gonjang-ganjing anjloknya harga token kripto Terra Luna yang membuat banyak investor merugi ini membuat banyak para investor berpikir ulang untuk menempatkan uangnya di asset kripto. Selain itu, anjloknya harga Terra Luna juga menjadi bukti nyata bahwa tidak ada jaminan bahwa harga kripto akan selalu stabil. Lalu, strategi seperti apa yang harus para trader ikuti agar tidak mengalami kegagalan seperti para investor Terra Luna? Apakah ada aset kripto lain yang lebih stabil bagi para trader pemula? Simak jawabannya dalam obrolan seru Meylis Maurent dan Niken Monica bersama dengan Timothy Ronald selaku Co-Founder Ternak Uang dalam program Generasi Cuan episode 10 part 2 di Kompas.com berikut ini! Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra, Maulana Mahardika, & M. Hildan Farros Kreatif: Niken Monica Produser: Lusia Kus Anna & Meylis Maurent #generasicuan #cryptocurrency #crypto #kripto #terraluna #luna #prospekterraluna #hargaterraluna #kisahkripto #kisahsukseskripto #rugikripto #rugiterraluna #bitcoin #prospekkripto #investasi #dogecoin #bitcoin #nft #metaverse #ethereum #tether #tokendigitalartis #ico #ipo #ojk #bappebti #defi #usd #usdt #saham #ternakuang #timothyronald #belajarkripto #belajarsaham #belajarkegagalanterraluna #kebebasankeuangan #mengelolakeuangan #literasikeuangan #financialmanagement #financialfreedom #gayahidup #kompascom #jagacuanmu #jernihmelihatdunia #akuratterpercaya #kompasmoney

Potret koin resmi Raja Charles III diresmikan pada Kamis (29/9/2022) setelah berakhirnya masa berkabung resmi untuk ibunya, Ratu Elizabeth II.

Melihat potensi investasi di kripto, NFT, hingga metaverse membuat para artis menciptakan token digital, merilis NFT, hingga membuat proyek Metaverse. Sayangnya, fenomena investasi digital ini tidak dibarengi dengan pemahaman yang tepat. Sehingga, banyak masyarakat yang merasa tertipu dengan aset investasi yang merugikan. Oleh karena itu, agar tak berujung rugi, sebaiknya pahami terlebih dahulu potensi hingga risiko berinvestasi di kripto, NFT, hingga metaverse. Lalu, bagaimana mengidentifikasi koin dan token yang berpotensi scam? Dan, apa saja tips berinvestasi di kripto, NFT, hingga metaverse? Simak obrolan seru Meylis Maurent & Niken Monica bersama Adytia Raflein selaku VP Marketing Tokocrypto dalam Generasi Cuan Eps. 17 Part 2 berikut ini. 0:00 Intro 0:18 Opening 0:28 Sistem Investasi di Metaverse Crypto 2:50 Cara Mengetahui Koin Kripto yang Berpotensi Scam 5:07 Jenis-Jenis Token 6:15 Fenomena Terra Luna 7:14 Fenomena Metaverse dan Token Digital Artis 9:32 Respons Meme Sindiran Soal Influencer NFT 11:41 Likuiditas NFT 13:54 Cara Memaksimalkan Cuan di Kripto 16:40 Tips Cuan NFT dan Metaverse 17:40 Closing Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Desiyanti Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra, Lukita Suharlim (magang) Kreatif: Niken Monica Desiyanti Produser: Bambang Jatmiko & Meylis Maurent # #Kripto #Cryptocurrency #asetdigital #investasidigital #blockchain #bluechip #sahambluechip #NFT #MetaverseKripto #Metaverse #cuandariNFT #cuandarikripto #cuandarimetaverse #kriptocrash #blockchain #tokenartis #TokenUtility #SecurityToken #TerraLuna #TokenFans #TokenKripto #MemeNFTArtis #MetaverseArtis #Trading #belajarNFT #belajarMetaverse #potensiNFT #NonFungibleToken #Tokenkripto #potensiinvestasidigital #investasimasadepan #teknikanalisis #teknikfundamental #teknikfundamentalkripto #teknikanalisiskripto #tokocrypto #bitcoin #ethereum #generasicuan #pondasiinvestasi #spreademas #alinewiratmaja #manajemenkeuangan #financialmanagement #jagacuanmu #semuabisacuan #kompasmoney #jernihmelihatdunia #jernihkanharapan

Koin pertama yang memuat potret Raja Charles III telah diproduksi di Royal Mint Inggris

FBI memberi peringatan adanya penipuan dengan skema pig butchering atau menyembelih babi di kripto. Skema pig butchering digambarkan seperti seorang peternak yang menggemukkan babi sebelum akhirnya disembelih atau dipotong. Dalam kasus ini, penipu menjaring korban dengan janji keuntungan besar, tapi korban harus menyetor lebih banyak uang untuk digemukkan terlebih dahulu. Biasanya pelaku menghubungi korban lewat media sosial. Lalu membangun relasi jangka panjang dan menyarankan agar korbannya berinvestasi kripto di platform yang sebenarnya palsu. Para pelaku biasanya memakai identitas palsu dengan persona sebagai orang kaya.