Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Kodok

Kurang Subur, Kodok Betina Ini Pilih Kawini Jantan dari Spesies Lain
Kurang Subur, Kodok Betina Ini Pilih Kawini Jantan dari Spesies Lain
Dua spesies kodok yang berbeda kawin untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan Plains spadefoot dan Meksiko spadefoot.
Fenomena
Enggak Kapok Coba Ayam Kodok
Enggak Kapok Coba Ayam Kodok
Berawal dari keisengan dan penasaran soal jenis-jenis masakan, kemudian berselancar di dunia maya. Setelah merambah pelbagai peramban, bertemu masakan bernama ayam kodok.
Food Story
Ada Lomba Kodok di Australia
Ada Lomba Kodok di Australia
Jika kota Melbourne di Australia punya lomba pacuan kuda akbar Melbourne Cup, daerah Noonamah di negara bagian Northern Territory punya lomba pacuan kodok tahunan.
Internasional
Kodok Beracun Ini Diolah Jadi Aksesori Fashion!
Kodok Beracun Ini Diolah Jadi Aksesori Fashion!
Tak cuma kulit ular dan buaya saja yang bisa dijadikan koleksi tas mewah dan cantik. Monika Jarosz mengolah kulit kodok beracun menjadi aksesori fashion yang tak kalah unik.
Fashion
Toadzilla, Kodok Raksasa yang Disuntik Mati Setelah Ditemukan di Australia
Toadzilla, Kodok Raksasa yang Disuntik Mati Setelah Ditemukan di Australia

Penjaga hutan di Australia menemukan seekor kodok berukuran raksasa yang dijuluki Toadzilla dengan bobot 2,7 kilogram. "Kodok monster" tersebut ditemukan di Taman Nasional Conway, Queensland pada 12 Januari 2023 yang lalu secara tidak sengaja.

Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan Queensland menyebut Toadzilla sebagai kodok paling berat yang pernah ada. Dengan bobot setara bayi manusia normal, hewan amfibi tersebut layak dijuluki sebagai kodok paling berat sedunia.

Kendati penemuan Toadzilla membuat peneliti heboh lantaran ukurannya yang begitu jumbo, hewan amfibi ini akhirnya disuntik mati. Otoritas setempat mematikan Toadzilla lantaran hewan amfibi ini membawa ancaman yang besar bagi lingkungannya.

Toadzilla yang termasuk kodok tebu dapat memakan apa pun, mulai dari serangga, mamalia kecil, hingga reptil. Tak hanya itu, kodok tebu betina dapat menghasilkan 30.000 telur dalam satu musim dan sangat beracun bagi satwa liar. Kodok tebu juga dikaitkan dengan kepunahan dan penurunan beberapa predator, seperti quoll yang dikenal sebagai kucing asli Australia utara.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis Naskah: Rizkia Shindy

Narator: Timothy Afryano, David Satya Putra, Putri Aulia

Video Editor: Dina Rahmawati

Produser: Adesari Aviningtyas

Music: Science - antarctic

#KodokRaksasa #Toadzilla #OhBegitu #JernihkanHarapan #SpesialKompascom

All News

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads