Kebangkitan kelas menengah yangf sukses mendorong perkembangan sektor properti tidak diimbangi oleh pemerintah dengan kebijakan yang bisa mendongkrak pertumbuhan properti bagi kalangan menengah bawah.
Angka kebutuhan rumah makin tinggi, kawasan kumuh menjalar, tanah semakin mahal, si kaya makin kaya karena berinvestasi pada rumah, sedangkan si miskin kian miskin dan susah beli rumah. Inilah kondisi terkini perumahan nasional.
Kendati sudah berjalan satu bulan 15 hari, keberadaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dalam Kabinet Kerja yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla masih menuai kritik pedas dari pengamat properti.