Organisasi HAM, Amnesty International, menyatakan, wawancara yang dilakukannya mengindikasikan bahwa ratusan, mungkin ribuan pengungsi dan migran, telah binasa di laut.
Seorang anak bernama Angeline (8) yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (16/5/2015) akhirnya ditemukan, Rabu (10/6/2015). Namun, Angeline ditemukan tewas dalam kondisi membusuk terkubur di halaman belakang rumahnya.