Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (2/11/2013) kemarin, berlangsung menegangkan. Salah seorang peserta ujian, SF, menyandera peserta lain menggunakan keris.
Khusus pada acara panggih pernikahan GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, semua keris yang dikenakan, baik abdi dalem, kerabat, maupun tamu undangan, harus diikat dengan tali pita.
Bisnis keris dan barang antik yang dilakoni Djoko Susilo sangat menguntungkan sehingga ia mampu membeli delapan lahan dan bangunan serta dua mobil dengan total nilai miliaran rupiah.