Menurut Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga, posisi tersebut merosot dua tingkat dari sebelumnya ke-4 dunia pada tahun 2015.
Pada 2014, menurut Hendrata, sekitar 15 juta meter persegi kebutuhan keramik di Indonesia, diisi oleh impor. Hal ini tentu saja mengganggu pangsa pasar produsen lokal.