Motif utama Kristoforus Mboko, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Nita, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang diduga meraba alat vital 22 siswinya berdalih ingin mengetes keperawanan.
SMU Negeri 1 Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa harus menerima 270 siswa dari kapasitas normal ruang sekolah sebanyak 160 siswa pada tahun ajaran 2014–2015.