Dollar AS makin perkasa dalam beberapa waktu belakangan ini, siring dengan menguatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertengahan tahun ini menyusul membaiknya perekonomian AS.
Bursa saham Amerika Serikat pada penutupan perdagangan dini hari tadi, Kamis (19/2/2015), ditutup mix lantaran pada pertemuan Federal Reserve muncul sinyal bahwa masih menunggu waktu bagi bank sentral AS itu untuk menaikkan suku bunga acuannya.
M Chatib Basri memprediksi bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan alias Fed Rate. Akan tetapi, kenaikan Fed Rate dipandangnya tidak akan terlalu tinggi.
Para pengembang DPP REI optimistis sektor properti masih bisa tumbuh hingga 10 persen. Mereka khawatir soal kenaikan suku bunga kredit dan aturan BI tentang LTV. Bank terlihat mulai menaikkan bunga KPR, dan itu sangat memukul daya beli.