Kematian mendadak akibat serangan jantung merupakan momok karena bisa terjadi kapan saja, tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.

Ternyata, kaum pria lebih sering mengalami kematian mendadak setelah olahraga dibanding dengan para wanita.

Kematian mendadak pada orang yang masih muda bisa disebabkan oleh penebalan otot jantung.

Gejala utama pada gangguan irama jantung (aritmia) adalah ketika jantung berdetak terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan. Jika tidak segera diatasi, aritmia dapat memicu stroke hingga kematian mendadak. Bahkan, aritmia menjadi faktor penyumbang terbesar kasus kematian mendadak. Untungnya, penyakit aritmia ini adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati. Lalu, bagaimana cara mendeteksi aritmia? Dan, apa saja pengobatan dan pencegahan yang dapat kita lakukan untuk mengatasi aritmia? Simak obrolan informatif Lusia Kus Anna bersama dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K), PhD selaku dokter spesialis jantung Heartology Cardiovascular Center dalam program Sehat Yuk- Eps.7 berikut ini! Host: Lusia Kus Anna Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra & Novan Astono Kreatif: Niken Monica Desiyanti Produser: Lusia Kus Anna #aritmia #gangguaniramajantung #kardiovaskular #penyakitjantung #kematianmendadak #gejalapenyakitjantung #penyebabpenyekitjantung #penyebabkematianmendadak #detakjantung #detakjantung #pemeriksaanjantung #cekkondisijantung #ICD #ImplantableCardioverterDevice #EKG #Elektrokardiogram #RadiofrekuensiAblasiJantung #KateterJantung #pengobatanjantung #gejalaaritmia #HeartologyCardiovascularCenter #dokterSunu #drSunuBudhiRaharjo #KesehatanJantung #SehatYuk #kompashealth #kompascom #jernihmelihatdunia #jernihkanharapan