Seluas 582 hektare areal pertanian di Kabupaten Demak mengalami gagal panen atau puso karena kekeringan. Petani rugi hingga puluhan miliar. Mereka gigit jari karena tidak bisa menikmati hasil panen.
Demi mendapatkan air bersih untuk memasak dan minum, mereka harus ke sebuah sumur di bukit sejauh sekitar 1 kilometer. Untuk mengisi penuh dua ember saja, mereka menunggu hingga enam jam.