"Ini peristiwa yang terus berulang dan negara tidak mau belajar. Jangan membiarkan, itu yang harus dicari akar masalahnya, jangan polemikan hukumannya," ujar Arist.
Seorang bocah berusia 3 tahun, SGW, mengalami kekerasan seksual oleh seorang pemuda berinisial M (22). Pelaku, yang bekerja sebagai penjual mainan, kemudian diamuk warga.