Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkenalkan keberagaman dan pluralisme di Indonesia saat menyampaikan kuliah umum di depan kadet Akademi Militer Amerika Serikat (AS) di West Point.
Sejarawan JJ Rizal berpendapat, Lebaran Betawi tak lagi banyak disadari masyarakat saat ini. Oleh karena itu, tradisi itu perlu dikenalkan lagi kepada generasi muda (Kompas, 30/7).
Koordinator Riset Imparsial Ghufron Mabruri meragukan komitmen pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam hal keberagaman dan menjaga toleransi di tengah masyarakat.
Media di Indonesia dinilai tak banyak memberi ruang atas isu keberagaman. Isu terkait keberagaman seharusnya masuk kategori berita yang penting sekaligus menarik.