Peneliti gambut Universitas Riau, Haris Gunawan, mengungkapkan bahwa masalah kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi puluhan tahun harus diselesaikan dari hulunya. Langkah reaktif hanya akan berdampak sementara, tidak akan menghentikan kejadian keba
Data mengungkap bahwa konsentrasi partikel beracun di Sumatera dan Kalimantan terus tinggi pada jangka waktu lebih dari seminggu. Sementara distribusi titik api banyak terdapat di lahan konsesi.
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat masih terus terjadi. Dampak kabut asapnya pun merata menyelimuti sejumlah kota/kabupaten, di antaranya Pontianak, Singkawang, Bengkayang, Sanggau, dan sejumlah kabupaten lainnya.
Kementerian telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 367 Tahun 2015 tentang Satgas Pengendalian Nasional, Operasi Darurat Penanganan Kebakaran Lahan/Hutan.