Rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang menuai pro dan kontra karena ditengarai mengubah tata ruang Kota Bogor. Nantinya, dalam area publik ini akan dibangun properti komersial mal, hotel, dan pusat kuliner.
Julukan Bogor sebagai "Kota Taman" dan layak huni tinggal romantisme masa silam. Bogor terbaru adalah kota yang tidak mampu menampung semua aktivitas yang tidak sesuai dengan karakternya.
Bogor dihadapkan pada tiga masalah mendasar yakni kemacetan, PKL, dan alih fungsi tata ruang. Wali kota terpilih, Bima Arya Sugiarto, ditantang memiliki nyali besar untuk mengeksekusi program kerjanya tanpa konflik.
Bogor disesaki oleh 20 ruang ritel komersial dan 12 hotel/apartemen. Beberapa properti tersebut bahkan ada yang dibangun di mulut Tol Jagorawi. Ditengarai hal ini merusak Tata Ruang Kota Bogor.