"Mungkin kapal selam satu atau dua tahun lagi kita bisa buat sendiri. Kalau pesawat masih lima tahun lagi. Roket juga nanti akan kita buat sendiri," ujarnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini mengaku cukup puas dengan alutsista yang kini sudah tersedia. Namun menurut dia, masih dibutuhkan berbagai perkembangan dan perbaikan agar visi maritim yang dicita-citakan Jokowi bisa benar-benar terwujud.
Rencananya, kesebelas helikopter itu akan dipasok oleh Airbus dalam jangka waktu tiga tahun. PT Dirgantara Indonesia juga akan melengkapi helikopter dengan peralatan pendukung sebelum diberikan ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sejumlah sumber militer Korea Selatan mengatakan kapal selam itu dibangun berdasarkan sebuah kapal selam Uni Soviet kelas Golf II yang dibeli Pyongyang pada 1993.
Komandan tertinggi angkatan bersenjata Swedia mengatakan siap menggunakan senjata untuk memaksa kapal selam misterius di perairan Stockhom naik ke permukaan laut.