Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Kabinet

PDI-P Nilai Wajar Presiden Jokowi Tambah Jatah Menteri untuk Golkar
PDI-P Nilai Wajar Presiden Jokowi Tambah Jatah Menteri untuk Golkar
Menurut PDI-P, wajar jika Presiden Jokowi menambah jatah menteri untuk Partai Golkar. Mengapa?
Nasional
02:23
Lewat Doa, PAN Lempar Kode Keras Minta Jatah Menteri Lebih Banyak
Lewat Doa, PAN Lempar Kode Keras Minta Jatah Menteri Lebih Banyak
Partai Amanat Nasional (PAN) terus mengirimkan sinyal kuat agar mendapatkan...
video
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU
"Sebagai sebuah usulan sah-sah saja. Tapi harus direvisi dulu UU Kementerian Negara," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi
Nasional
02:21
Zulkifli Hasan: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak
Zulkifli Hasan: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Ketua Umum Partai Amanat Nasional sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli...

video
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup
APHTN-HAN sebut 3 kementerian koordinator (kemenko) sudah cukup. Keberadaan kemenko sudah ada sejak era Presiden ke-2 RI Soeharto
Nasional

All News

02:03
Isi Doa Ketua DPP PAN Supaya Jatah Menteri Partainya Lebih Banyak dari Perkiraan

Isi Doa Ketua DPP PAN Supaya Jatah Menteri Partainya Lebih Banyak dari Perkiraan

video
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
02:17
Ikut Putuskan Serangan ke Rafah, Apa Itu Kabinet Perang Israel?

Ikut Putuskan Serangan ke Rafah, Apa Itu Kabinet Perang Israel?

video
02:09
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

video
03:10
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

video
05:51
Jumlah Kementerian Zaman Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian Zaman Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

video
00:56
Kata Gibran soal Rencana Bentuk Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Rencana Bentuk Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

video
03:58
Sekjen Menhan Singgung Momen Prabowo Gabung dengan Kabinet Jokowi

Sekjen Menhan Singgung Momen Prabowo Gabung dengan Kabinet Jokowi

video
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
03:39
Kata Gibran soal Perlunya Kementerian Khusus Tangani Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Perlunya Kementerian Khusus Tangani Program Makan Siang Gratis

video
02:23
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Gaza Meski Dikecam Dunia

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Gaza Meski Dikecam Dunia

video
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads