Menurut sebuah studi menyatakan bahwa pria Amerika cenderung sulit untuk jatuh cinta. Sementara itu, pria Eropa tergolong lebih mudah untuk jatuh cinta dan berkomitmen.
Sebuah penelitian yang melibatkan responden pria dalam jumlah terbatas menemukan bahwa "oksitosin" yang merupakan hormon pemicu rasa jatuh cinta dapat membuat pria semakin langsing. Berikut penjelasannya.
Peneliti Henk van Steenbergen, mengatakan bahwa jatuh cinta bisa berefek buruk pada produktivitas kerja karyawan, terutama mereka dengan pekerjaan yang membutuhkan fokus dan perhatian yang konsisten.
Faktor apa saja yang bisa membuat orang lain jatuh cinta kepada Anda? Berikut beberapa temuan riset tentang ketertarikan seseorang terhadap lawan jenisnya.