Para tokoh dan perantau asal Madura dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia menyamakan persepsi politik menghadapi Pilkada Jawa Timur pada 29 Agustus 2013.
Para calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur menyasar pelaku usaha dari berbagai sektor. Mereka sama-sama menjanjikan permodalan yang mudah dan pemasaran yang terjamin.
Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur menggelar rapat pleno di Surabaya dengan membahas formulir C1 (hasil perolehan suara). Perangkat logistik ini langsung menuai kritik.