Karena jarang bertemu istrinya, seorang ayah menyetubuhi anak tirinya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Perbuatan tak senonoh itu berlangsung 25 kali selama tujuh tahun.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Setija Junianta mencurigai ada permainan anak buahnya dengan penjual minuman keras (miras) karena barang bukti razia miras yang begitu banyak tidak pernah ada.
"Kalau komisi negara dipilih oleh DPR, independensi diragukan. DPR lembaga politik. Politisi itu pasti ada interest apakah pribadi, apakah partai. Jarang sekali berpikir negara. Sikap negarawan masih dipertanyakan," kata Marzuki.