Mahfud MD mengatakan kalau kasus seorang perempuan yang mencoba menerobos Istana membawa senjata api, menandakan bahwa radikalisme di Indonesia masih ada.
Seorang perempuan ditangkap aparat kepolisian dan juga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) karena hendak menerobos ke Istana Negara pada Selasa (25/10/2022).