Angkatan bersenjata Irak, Sabtu (18/4/2015), memulai operasi militer untuk menghentikan laju Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menuju Ramadi, ibu kota provinsi Anbar.
Suhail Gabriel sedang berada di tempat tidur ketika milisi Negara Islam atau ISIS menyerbu desanya di Suriah timur. ISIS menembakkan senapan mesin dan pelontar granat. Gabriel pun buru-buru melarikan istri dan anak perempuannya dengan sepeda motor.
Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bahwa Polri memerlukan payung hukum untuk dapat menekan penyebaran paham radikal kelompok Negara Islam di Irak Suriah (ISIS).