Situs berita GlobalPost tempat mendiang jurnalis AS James Foley bekerja, Kamis (21/8/2014), mengatakan, para penculik menuntut uang tebusan sebesar 132 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk pembebasan Foley.
Umat Muslim Inggris, termasuk para orangtua yang anak-anaknya diduga ikut bergabung dengan ISIS, mengatakan akan membantu polisi dan dinas intelijen untuk menemukan para ekstremis ini.
Sebuah tim Operasi Khusus AS sudah mencoba untuk menyelamatkan James Foley, wartawan yang dipenggal ISIS, dan sejumlah warga Amerika lainnya yang disandera di Suriah dalam sebuah misi rahasia pada awal Juli lalu.