Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memperkirakan anggaran belanja pada 2015 sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 25 triliun. Anggaran ini digunakan untuk membayar gaji para pejuangnya dan kompensasi untuk keluarga pejuang yang tewas.
Seorang pria asal Selandia Baru yang diyakini tengah berperang untuk kelompok Negara Islam atau ISIS secara tidak sengaja menyiarkan pergerakannya di Suriah dengan menggunakan geotagging di setiap tweet-nya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia untuk menyelesaikan masalah negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang muncul di Poso, Sulawesi Tengah.
Kelompok militan Negara Islam atau yang lebih dikenal dengan nama ISIS telah menewaskan 1.878 orang di Suriah selama enam bulan terakhir, sebagian besar warga sipil, kata sebuah lembaga pemantau Suriah yang berbasis di Inggris.