Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan, pemerintah mencium pola rekrutmen Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilakukan melalui jaringan keluarga.
Remaja asal Melbourne, Australia, Jake Bilardi menulis blog yang mengungkap bagaimana ia mengalami radikalisasi dan bergabung dengan kelompok teroris ISIS.
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, ada tawaran dan iming-iming hidup sejahtera yang diberikan Negara Islam dan Suriah (ISIS) kepada mereka yang bersedia bergabung.
Sejumlah video pembunuhan yang diedarkan Negara Islam atau ISIS sering membuat para pemirsa bingung tentang kondisi sesungguhnya dari apa yang ditampilkan dalam video-video itu.