Militan ISIS membunuh lebih dari 300 anggota sebuah suku kaum Sunni dalam serangkaian terbaru eksekusi yang dilakukan kelompok teror itu, kata pemerintah Irak, Senin (3/11/2014).
Pembantaian massal tersebut menandai pertumpahan darah terburuk yang terjadi di Irak sejak milisi-milisi Sunni menyapu wilayah utara pada Juni dengan tujuan membentuk kekhalifahan layaknya yang dilakukan pada abad pertengahan di Irak serta Suriah.
Pemerintah Regional Kurdistan Irak segera mengirimkan pasukan Peshmerga untuk membantu warga Kurdi Suriah yang mempertahankan kota Kobani dari serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Iran sebelumnya beberapa kali telah membantu Irak dalam perang melawan ISIS. Pada Juni yang lalu, Iran memasok senjata kepada kelompok Kurdi Irak, dan mengirim penasihat militer ke Baghdad.