Menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, selama ini industri perfilman mengalami kekurangan dana. Akibatnya, mengembangkan industri perfilman Indonesia menjadi hal yang sulit.
Fasilitas tersebut akan diimplementasikan di lahan dengan total 10.947 hektar yang tersebar di empat provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Banten