Sekitar 10.000 anggota intelijen yang tergabung dalam BIN, BAIS, dan BNPT dinilai tak mampu meredam pergerakan kelompok teror dan menjamin rasa aman warga negara.
Kejahatan dengan modus pembiusan dan pencopetan selalu mengincar para pemudik dengan angkutan umum, seperti di terminal atau pelabuhan. Untuk pengamanan, polisi menurunkan intel dan reserse.