Konsesi pengembangan dan pengelolaan jalan tol yang dirancang sepanjang 30 kilometer tersebut jatuh ke tangan konsorsium BSD yang terdiri dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya.
Hingga akhir 2013 ini Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktur Jenderal Bina Marga menargetkan 92,5 persen kondisi jalan berada dalam kondisi mantap.
Perwujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 menunjuk syarat kesiapan infrastruktur. Salah satu bagian paling penting adalah bandar udara internasional.